Welcome My Blog Village


Selasa, 07 Mei 2013

Hajatan Desa Berskala Internasional, Peresmian Rumah Nelayan Lembanna Bulukumba


Bulukumba, rca-fm.com - Kepala Desa Lembanna, Amar Ma'ruf Mustari meresmikan Perumahan Nelayan di Desa Lembanna, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Ahad (5/5/2013).

Miniatur Perahu Phinisi (Foto: Istimewa)
Rumah Nelayan di Desa Lembanna merupakan Bantuan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk Tahun Anggaran 2011. Lahan tanah tempat berdiri sekitar 30 unit rumah ini merupakan tanah hibah dari Amar Ma'ruf Mustari.

Acara dimulai pada pukul 21.20 Wita. Sesepuh masyarakat Ara, seniman dan Pencetus Julukan "Panrita Lopi" untuk Bulukumba, Jafar Palawang tampil sebagai pemandu acara. Dengan gayanya yang khas, mendaulat Andhika Mappasomba, sastrawan dan budayawan muda Bulukumba untuk membacakan puisi. Iwan Salassa, pemerhati budaya juga didaulat untuk memberikan orasi sosial dan budaya.

Lomba Cipta Puisi (LCP) 2013 yang diselenggarakan oleh Radio Cempaka Asri 102,5 FM adalah bagian dari Peresmian Rumah Nelayan di Lembanna. Tema karya puisi yaitu alam dan budaya Bulukumba.

Lomba cipta puisi tersebut merupakan lomba bertaraf internasional yang pertama kalinya di Bulukumba.
"Pesertanya yang berasal dari berbagai negara mengirimkan puisinya secara online ke studio RCA. Salah seorang pemenangnya adalah mahasiswi asal Indonesia yang kini menimba ilmu di Cambridge University, Sidney Australia," kata Andhika Mappasomba dalam sambutannya mewakili Dewan Juri.

Uniknya, untuk pertama kali dalam sejarah sastra Indonesia, sebuah  lomba cipta puisi  disponsori oleh seorang kepala desa.  LCP 2013 disponsori oleh Amar Ma'ruf Mustari. 

Hadiah uang tunai bernilai jutaan rupiah termasuk cenderamata berupa miniatur Phinisi hasil kerajinan tangan masyarakat Lembanna diserahkan untuk enam orang pemenang LCP 2013. Hadiah-hadiah itu diserahkan secara simbolik kepada perwakilan penyelenggara dari RCA 102,5 FM, Rival dan  Ivan Kavalera.

Hajatan malam itu juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustad Mardianto. Hingga larut malam, suasana semakin meriah dengan penampilan Andi Baso Gusti, seorang pemerhati budaya membacakan puisi karyanya serta menyanyikan beberapa lagu diiringi organ tunggal. (*)

sumber http://www.rca-fm.com/2013/05/hajatan-desa-bertaraf-internasional.html

0 komentar:

Posting Komentar