Welcome My Blog Village


Diskusi Publik Mengenai Pinisi

Sabtu 25 Agustus 2012 bertempat di tanah kelahiran kapal pinisi yakni di desa Ara, kec. Bontobahari, forum pemerhati Ara-Lembanna melaksanakan diskusi publik mengenai pinisi dengan tema “ Pinisi : Sejarah, Budaya, dan Kesejahteraan Masyarakat

leang passea aset besar yang terabaikan

Leang (Gua) Passea di Kampung Ara, Kabupaten Bulukumba, adalah salah satu situs pekuburan kuno di Sulawesi. Di dalamnya, peti-peti mati yang dahulu tergantung di dinding gua, kini berserakan tak karuan bercampur tulang-belulang dan pecahan keramik kuno. .

Monumen Mandala Harusnya di Desa Ara, Bukan di Makassar

Monumen ini sepantasnya berada di Desa ara, pertanyaan selanjutanya kenapa desa Ara dianngap pantas menjadi tempat monumen mandala pembebasan Irian Barat.

KEPMA Ara-Lembanna Tolak Pembangunan Pabrik Peleburan Biji Besi Di Ara

Sejumlah mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam kerukunan pelajar dan mahasiswa Ara-Lembanna melakukan aksi di depan kantor Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, mereka menenolak pembangunan pabrik peleburan biji besi, hari ini, Senin (9/4/2012)..

Foto-foto Pinisi Karya Orang Ara.

Sabtu, 29 Januari 2011

Renungan Buat Masyarakat Ara

 Oleh : Sabrang Manurung



Penyebab utama sebagian masyarakat Ara merantau dan bertempat tinggal dirantauannya adalah alasan “Pekerjaan”. Terjadinya hal ini karena lapangan kerja tidak memadai untuk menampung tenaga kerja yang tersedia. Kenyataan yang kita saksikan saat ini bahwa pada umumnya masyarakat Ara menafkahi diri dan keluarga mereka dari hasil bertukang, yang lainnya adalah Pegawai Negeri dan Pedagang, sebagian kecil bertani dan berwira usaha dan sisanya Pegawai Swasta.

Yang mampu bertahan di Kampung halaman adalah mereka yang menjadi Pegawai Negeri (kalau ditempatkan di Desa Ara dan sekitarnya), berdagang dan bertani, sementara yang menukang (membuat perahu Pinisi), berwira usaha dan menjadi karyawan salah satu perusahaan tidak bisa menetap, bahkan ada yang memilih bertempat tinggal di rantauan di tempat mereka bekerja dan berusaha. Hal ini terjadi dimungkinkan karena mereka melihat peluang daerah yang ditempatinya bekerja memiliki prospek yang menjanjikan untuk masa depannya. Kelompok mereka inilah yang dapat memberikan rangsangan kepada keluarganya yang lain untuk pindah dan mengadu nasib bersama-sama di rantauan.

Mengapa hal ini bisa terjadi : “Apakah Desa Ara + Lembanna tidak prospek ?”

Kreatifitas kaum intelektual dan inovasi pemerintahlah dalam mengimlepentasikan pembangunan jawabannya.

mulailah dari diri sendiri membangun kepedulian, karena nuklir yang merupakan partikel terkecil dari unsur alam mampu meratakan bumi...

Sumber : http://www.facebook.com/groups/146232618756841/doc/167858553260914/

Selasa, 25 Januari 2011

BUDAYA ARA YANG MELANGGAR AKIDAH ISLAM

Oleh  
Sabrang Manurung (Nata Mallinrung)
  1. PALANGKA : adalah warisan kepercayaan animisme leluhur. Sebuah bangunan mirip bilik kecil pada umumnya terbuat dari Bambu yang disusun untuk menaruh sesajen, biasanya ditempatkan di atas Para (= bhs. Ara), dipergunakan untuk acara ritual setelah memanen tanaman dan untuk mengobati orang sakit.
  2. PARAU : ratapan berirama mistik sebagai manifestasi kesedihan mendalam saat tertimpa musibah
tabe' Puang...

Sumber : http://www.facebook.com/groups/syamsulkamri/doc/188485734512465/

Minggu, 23 Januari 2011

PUISI Tentang ARA (GERBANG SINGKOLO)

 Oleh : Sabrang Manurung

(Jiwa Kampung Halaman)

gerbang singkolo
simbol legenda tumariolota
pancang prasasti kejayaan
warisan kapanritang

pinisi terwujud di tanganmu
sombala ni ellaella
seluruh celebes
dikenal samudera

di dadamu anak negeri merantau
menitipkannya pada daratan
membekalinya ruh kalabiseang

tapi kini
pancangmu tak terurus
tak jua pupus asa
mengairkan ere lohe, ere keke, ere passohara
menumbuhkan tanaman
menjaga bukit batu
menunggu generasimu
yang sadar pada kepedulian

Sumber : http://www.facebook.com/groups/146232618756841/doc/167319476648155/